Cerpen Bahasa Arab – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makalah tentang Cerpen Bahasa Arab lengkap dengan artinya. Pada pembahasan dibawah ini, ada 6 buah cerpen berbahasa Arab yang jenaka yang bisa menghibur kita semua sekaligus untuk belajar. Untuk itu, mari langsung saja kita simak ulasannya dibawah berikut ini ! 1. Cerita Pendek Terbaik ،شَكَا رَجُلٌ إِلَى طِبِيْبٍ وَجَعاً فِي بَطْنِهِفَقَالَ الطَّبِيْبُ مَا الَّذِي أَكَلْتَ؟،قَالَ أَكَلْت رَغِيْفاً مُحْتَرِقًا،فَدَعَا الطَّبِيْبُ بِكُحْلٍ لُيُكَحِّلَ المَرِيْضفَقَالَ المَرِيْضُ إِنَّمَا أَشْتَكِي وَجَعاً فِي بَطْنِي لَا فِي عَيْنِيقَالَ الطَّبِيْبُ قَدْ عَرَفْتُ، وَلَكِنْ أُكَحِّلُك!لِتُبْصِرَالمُحْتَرِقَ، فَلَا تَأْكُلْهُ Artinya Seorang pria mengeluhkan rasa nyeri di perutnya kepada bertanya, “Apa yang telah kamu makan?”Pasien menjawab, “Aku makan roti gosong.” Lalu dokter minta diambilkan celak untuk mencelaki si pasien berkata,“Aku mengeluhkan nyeri di perutku, bukan di mataku.”Dokter pun menimpali, “Iya, aku sudah tahu. Aku mencelakimu agar kamu bisa melihat sesuatu yang gosong, jangan dimakan!”. 2. Juha dan Pengemis ْكَانَ جُحَا فِي الطَّابَقِ العُلْوِيِّ مِنْ مَنْزِلِهِ، فَطَرَقَ بَابَهُ أَحَدُ الأَشْخَاصِ، فَأَطَلَّ مِن َالشُّبَّاكِ فَرَأَى رَجُلًا، فَقَالَ مَاذَا تُرِيْدُ؟ قَالَ اِنْزِلْ إِلَى أَسْفَلَ لِأُكَلِّمُكَ، فَنَزَلَ جُحَا، فَقَال الرَّجُلُ أَنَا فَقِيْرُ الحَالِ، وَأُرِيْدُ حَسَنَةً يَا سَيِّدِي، فَاغْتَاظَ جُحَا مِنْهُ، وَلَكِنَّهُ كَتَمَ غَيْظَهُ، ِوَقَالَ لَهُ اِتْبَعْنِي. صَعِدَ جُحَا إِلَى أَعْلَى البَيْتَ وَالرَّجُلُ يَتْبَعُهُ، فَلَمَّا وَصَلَا إِلَى الطَّابَق العُلْوِيِّ، اِلْتَفَتَ جُحَا إِلَى السَّائِلِ، وَقَالَ لَهُ اللهُ يُعْطِيْكَ، فَأَجَابَهُ الفَقِيْرُ وِلِمَاذَا لَمْ تَقُل لِي ذَلِكَ وَنَحْنُ فِي الأَسْفَلِ؟ فَقَالَ جُحَا وَأَنْتَ لِمَاذَا أَنْزَلْتَنِي، وَلَمْ تَقُلْ لِي وَأَنَا فَوْق مَا طَلَبُكَ؟ Atinya Saat Juha sedang berada di lantai atas rumahnya, ada orang mengetuk pintu. Ia melihat seorang pria, dan berkata, “Apa yang kamu inginkan?” Pria itu menjawab, “Turunlah ke bawah, supaya aku bisa berbicara langsung denganmu.” Setelah Juha turun, pria itu berkata, “Aku adalah orang fakir, dan berharap kebaikanmu.”Mendengar itu Juha marah, tapi ia menyembunyikannya, lalu berkata kepadanya, “Ikutilah aku!” Juha pun naik dan pria tersebut mengikuti. Ketika sampai di lantai atas, Juha menoleh ke pengemis dan berkata, “Semoga Allah memberimu.” Si fakir menjawab, “Mengapa kamu tidak mengatakannya kepadaku ketika kita masih berada di bawah?” Juha membalas, “Dan kamu, mengapa menyuruhku turun dan tidak mengatakan apa hajatmu ketika aku masih di atas?” Baca Percakapan Bahasa Arab 3. Gandhi dan Sepatu يُحْكَى أَنَّ غَانْدِي كَانَ يَجْرِي بِسُرْعَةٍ لِيَلْحَقَ بِالقِطَارِ، وَقَدْ بَدَأَ القِطَارُ بِالسَّيْرِ، وَلَدَى صُعُوْدِهِ عَلَى مَتْنِ القِطَارِ سَقَطَتْ مِنْ قَدَمِهِ إِحْدَى فَرْدَتَي حِذَائِهِ، فَمَا كَانَ مِنْهُ إِلَّا أَن خَلَعَ الفَرْدَةَ الثَّانِيَةَ، وِبِسُرْعَةٍ رَمَاهَا بِجِوَارِالفَرْدَةِ الأَوْلَى عَلَى سِكَّةِ القِطَارِ، فَتَعَجَّب أَصْدِقَاؤُهُ وَسَأَلُوْهُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا فَعَلْتَ؟ وَلِمَاذَا رَمَيْتَ فَرْدَةَ الحِذَاءِ الأُخْرَى؟ فَقَالَ غَانْدِي الحَكِيْمُ أَحْبَبْتُ لِلْفَقِيْرِ الَّذِي يَجِدُ الحِذَاءَ أَنْ يَجِدَ فَرْدَتَيْنِ، فَيَسْتَطِيْع الاِنْتِفَاعَ بِهِمِا، فَلَوْ وَجَدَ فَرْدَةً وَاحِدَةً فَلَنْ تُفِيْدَهُ، وَلَنْ أَسْتَفِيْدَ أَنَا مِنْهَا أَيْضاً Artinya Alkisah, Gandhi berlari mengejar kereta yang sudah beranjak meninggalkan stasiun. Saat menaiki kereta, salah satu sepatunya terjatuh. Ia segera melepas sepatu yang sebelah dan melemparkannya ke dekat sepatu yang jatuh terlebih dahulu. Teman-temannya heran dan bertanya, “Apa motifasimu melakukan hal tersebut? Mengapa kamu melemparkan sepatu yang sebelah?” Gandhi yang bijak menjawab, “Aku ingin seorang fakir yang menemukannya mendapatkan sepasang sepatu agar ia bisa menggunakannya. Bila ia hanya menamukan sebelah, itu tak bermanfaat baginya, begitu pula aku yang hanya memiliki satu sepatu saja.” 4. Si Pendengki dan Si Pelit وَقَفَ حَسُوْدٌ وَبَخِيْلٌ بَيْنَ يَدَي أَحَدِ المُلُوْكِ، فَقَالَ لَهُمَا تَمَنَّيَا مِنِّي مَا تُرِيْدَانِ، فَإِنِّي سَأُعْطِي الثَّانِي ضِعْفَ مَا يَطْلُبُهُ الأَوَّلُ. فَصَارَ أَحَدُهُمَا يَقُوْلُ لِلآخَرِ أَنْتَ أَوَّلاً، فَتَشَاجَرَا طَوِيْلاً، وَكَانَ كُلٌّ مِنْهُمَا يَخْشَى أَنْ يَتَمَنَّى أَوَّلاً، لِئَلَّا يُصِيْبُ الآخَرُ ضِعْفَ مَا يُصِيْبُهُ، فَقَالَ المَلِكُ إِنْ لَمْ تَفْعَلَا مَا آمُرُكُمَا قَطَعْتُ رَأْسَيْكُمَا. فَقَالَ الحَسُوْدُ يَا مَوْلَايَ اِقْلَعْ إِحْدَى عَيْنَيَّ Artinya Si Pendengki dan Si Pelit berdiri di hadapan seorang raja. Raja berkata, “Berangan-anganlah apa yang kalian inginkan, aku akan memberi orang kedua dua kali lipat dari yang diminta orang pertama.” Kedua-duanya saling berkata, “Kamu duluan… kamu duluan!” Mereka pun bertikai lama. Masing-masing khawatir berangan-angan lebih dahulu, jangan sampai yang kedua mendapatkan dua kali lipat dari apa yang ia dapatkan. Lalu raja berkata, “Jika kalian tidak melakukan apa yang kuperintahkan, aku akan memenggal kepala kalian berdua.” Akhirnya berkatalah Si Pendengki, “Wahai tuanku, congkellah salah satu mataku!” 5. Raja dan Sendal يُحْكَى أَنَّ مَلِكًا كَانَ يَحْكُمُ دَوْلَةً وَاسِعَةً جِدًّا وَأَرَادَ هَذَا المَلِكُ يَوْمًا مَا القِيَامَ بِرِحْلَةٍ بَرِّيَّةٍ طَوِيْلَةٍ وَخِلَالَ عَوْدَتِهِ وَجَدَ أَنَّ أَقْدَامَهُ تَوَرَّمَتْ بِسَبَبِ المَشْيِ فِي الطُّرُقِ الوَعِرَةِ فَأَصْدَرَ مَرْسُوْمًا يَقْضِي بِتَغْطِيَةِ كُلَّ شَوِارِعِ مَدِيْنَتِهِ بِالجِلْدِ وَلَكِنَّ أَحَدَ مُسْتَشَارِيْهِ أَشَارَ عَلَيْهِ بِرَأْيٍ أَفْضَلَA وَهُوَ عَمَلُ قِطْعَةِ جِلْدٍ صَغِيْرَةٍ تَحَتَ قَدَمَيِ المَلِكِ فَقَطْ فَكَانَتْ هَذِهِ بِدَايَةَ نَعْلِ الأَحْذِيَةِ Artinya Dikisahkan ada seorang raja yang menguasai sebuah negeri yang sangat luas…Suatu hari sang raja ingin melakukan perjalanan darat yang panjang…Dan selama perjalanan pulang ia mendapati kedua telapak kakinya bengkak, disebabkan jalanan yang terjal…Lalu ia mengeluarkan keputusan yang berisi perintah untuk memberikan alas setiap jalan-jalan yang ada di kota dengan kulit…Akan tetapi salah satu penasehatnya memberikan pendapat lebih baik…Yaitu meletakkan sepotong kulit di bawah kedua telapak kaki raja saja…Dan ini adalah awal mula penggunaan sendal dan sepatu… Baca Bahasa Arab Cita – Cita 6. Ahli Nahwu dan Pelaut رَكِبَ نَحْوِيٌّ سَفِيْنَةً فَقَالَ لِلمَلَّاحِ أَتَعْرِفُ النَّحْوَ ؟ قَالَ لَا قَالَ ذَهَبَ نِصْفُ عُمْرِكَ وَاضْطَرَبَتْ السَّفِيْنَةُ فَقَالَ الـمَلَّاحُ أَتَعْرِفُ السِّبَاحَةَ ؟ فَهَاجَتْ الرِّيْحُ قَالَ لَا قَالَ ذَهَبَ كُلُّ عُمْرِكَ Artinya Seorang ahli Nahwu menaiki sebuah kapal, ia berkata kepada seorang pelaut “Apakah kamu mengerti Nahwu?”. Ia menjawab, “Tidak.”.Ahli Nahwu menimpali, “Separuh hidupmu melayang.”Tidak lama setelah itu badai bergejolak dan kapal bergoyang, lalu si Pelaut berkata kepada ahli Nahwu, “Apakah kamu bisa berenang?”. Ia menjawab, “Tidak.”. Si Pelaut menimpali, “Seluruh hidupmu telah melayang.” Sumber Demikianlah Pembahasan tentang Cerpen Bahasa Arab. Semoga bermanfaat …..
ContohCerita Fabel Bahasa Arab " Kelinci Pemalas" (الأرنب الكسلان) Beserta Artinya 12.36 Berikut ini adalah cerita Fabel bahasa Arab tentang kelinci yang pemalas. Dalam cerita kali ini terdapat tiga tokoh yaitu; kelinci jantan pemalas, kelinci betina, dan beruang. Untuk cerita selengkapnya silahan baca: الأرنب الكسلان Pada postingan kali ini kita akan belajar bahasa Arab melalui cerita pendek. Kenapa melalui cerita pendek? karena untuk melatih keterampilan membaca atau maharah qiraah kalian. Perlu diketahui bahwa dalam belajar bahasa Arab terdapat empat maharah atau keterampilan yang perlu dikuasai yaitu maharah istima' keterampilan mendengar, maharah kalam keterampilan berbicara, maharah qiraah keterampilan membaca, dan maharah kitabah keterampilan menulis.Di blog ini, belum ada postingan untuk melatih keterampilan maharah istima'kalian, tetapi di blog ini sudah ada postingan untuk melatih maharah qiraah, kitabah, dan kalam. Salah satunya postingan kali ini yang akan melatih maharah qiraah kita berlatih membaca dalam bahasa Arab, sebisa mungkin kita melihat teks cerita pendek bahasa Arab berikut tanpa terjemahan. Kalian bisa menerjemahkan sendiri dengan dibantu tabel mufradat yang sudah khawatir, kalau kalian ingin melihat artinya, kalian bisa klik tombol Lihat Arti yang ada di bawah teks cerita pendek bahasa Arab berikut. Namun jadikan teks terjemahan itu sebagai alat bantu الْجَائِعُ وَجِذْعُ الشَّجَرَةِ فِي يَوْمٍ مِنَ الْأَيَّامِ كَانَ ثَعْلَبٌ يَقْطن فِي أَحَدِ الْغَابَاتِ البَعِيْدَةِ أَمْضَى عِدَّةَ أَيَّامٍ بَحْثاً عَنِ الطَّعَامِ وَلكِنْ دُوْن جَدْوَى مِمَّا جَعَلَهُ يَشْعُرُ بِالْجُوْعِ الشَّدِيْدِ وَيَتَمَنَّى بِأَنَّ يَجِدُ أَيَّ شَيْء يُمْكِنُ تَنَاوُلَهُ، لَمْ يَيْأَسْ الثَعْلَبُ وَاسْتَمَرَّ بِالْبَحْثِ عَنِ الطَّعَامِ حَتَّى وَصَلَ إِلَى طَرَفِ الْغَابَةِ، حَيْثُ وَجَدَ هُنَاكَ حَقِيْبَة مَخْبَأَة فِي أَحَدِ الْفَجْوَات فِي جِذْعِ شَجَرَة. شَعَرَ الثَّعْلَبُ بِالسُّرُوْرِ الْكَبِيْرِ وقَفَزَ إِلَى دَاخِلِ الْفَجْوَةِ كَيْ يَفْتَحُ الْحَقِيْبَةَ وَيَبْدَأُ بِتَنَاوُلِ الطَّعَامِ اَلَّذِيْ بِدَاخِلِهَا، وَبِالْفِعْلِ دُوْنَ تَفْكِيْرِ بَدَأَ الثَّعْلَبُ بِتَنَاوُلِ اللُّحُوْمِ اَلَّتِيْ فِيْ الْحَقِيْبَةِ وَالَّتِي تَعُوْدُ لِأَحَدِ الْحَطَّابِيْن، اِسْتَمَرَّ الثَّعْلَبُ بِتَنَاوُلِ الطَّعَامِ حَتَّى شَبِعَ وامْتَلَأَتْ مِعْدَتَهُ. بَعْدَ أَن أَنْهَي الثَّعْلَبُ تَنَاوُلَ الطَّعَامِ بَدَأَ يَشْعُرُ بِالْعَطْشِ لِذَلِك أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ مِنَ الشَّجَرَةِ وَيَقْصِدُ أَحَدَ الْجَدَاوِلِ الْقَرِيْبَةِ لِشِرْبِ الْمَاءِ، وَلَكِنْ تَفَاجَئَ الثَّعْلَبُ بِأَنَّهُ عالق دَاخِل الشَّجَرَة بِسَبَب اِزْدِيَاد حَجْم بَطْنِهِ بِسَبَب كَمِّيَة الطَّعَام الْكَبِيْرَة اَلَّتِي تَنَاوُلها. فِي النِّهَايَةِ جَلَسَ الثَّعْلَبُ دَاخِلَ الشَّجَرَةِ وَهُوَ حَزِيْنٌ وَيأنب نَفْسَهُ لِأَنَّهُ لَمْ يُفَكِّرْ للَحْظة قَبْلَ أَنْ يَبْدَأَ بِتَنَاوُلِ الطَّعَامِ. Rubah yang Lapar dan Batang PohonPada suatu hari, ada seekor rubah yang tinggal di hutan terpencil dan menghabiskan waktu beberapa hari untuk mencari makanan tetapi tidak berhasil dan itu membuatnya merasa lapar dan berharap menemukan sesuatu untuk dimakan. Rubah itu tidak berputus asa, ia tetap terus mencari makanan hingga sampai di tepi hutan. Di sana ia menemukan tas tersembunyi di salah satu celah di batang itu merasa sangat senang dan dia melompat ke celah tersebut untuk membuka tas dan mulai makan makanan di dalamnya, dan bahkan tanpa berpikir rubah itu mulai makan daging di tas milik salah satu penebang pohon, rubah itu terus makan sampai kenyang dan mengisi rubah itu selesai makan dia mulai merasa haus sehingga dia ingin keluar dari pohon dan pergi ke salah satu aliran sungai terdekat untuk minum air, tetapi rubah itu terkejut karena ia terjebak di dalam pohon sebab ukuran perutnya membesar karena banyaknya makanan yang dia makan. Pada akhirnya, rubah itu duduk di dalam pohon, dia sedih dan menyesali dirinya, karena dia tidak berpikir sejenak sebelum memulai makan. Arti Kata Arti Kata merasa شَعَرَ-يَشْعُرُ rubah ثَعْلَبٌ berharap يَتَمَنَّى makanan الطَّعَامِ melanjutkan, meneruskan اسْتَمَرَّ putus asa يَيْأَسُ tas حَقِيْبَة ujung, tepi طَرَفٌ celah فَجْوَةٌ melompat قَفَزَ sedih حَزِيْنٌ penebang pohon حَطَّاب hutan غَابَة جـ غَبَات daging لَحْمٌ جـ لُحُوم Bagaimana sudah lancar membaca cerita pendek bahasa Arab di atas? Sudah tahu artinya? Jadi apa yang bisa kalian petik dari kisah seekor tersebut. Ya, kita harus berpikir sebelum melakukan sesuatu, kita juga sebaiknya tidak makan secara postingan kali ini tentang cerita pendek bahasa Arab yang berjudul "Rubah yang Lapar dan Batang Pohon". Semoga bermanfat. sumber cerita gambar Artinya: " Hisyam pergi bersama ayahnya ke pasar pada Selasa sore. Hisyam membantu ayahnya dan mengangkat beberapa barang. Ayah membawa tas besar. Hisyam membawa tas kecil. Ayah membeli koran, majalah, dan sebotol tinta. Hisyam membeli penggaris, kapur tulis, dan sekotak pewarna. Ayah membawa gula, daging ayam, dan minyak. Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah ta'ala. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita tentang aktifitas dan kegiatan sehari-hari, tentunya dalam bahasa Arab dan tak lupa disertakan pula arti dan setiap harinya pasti melakukan banyak hal, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Sebagai makhluk yang normal, tidak mungkin dia diam begitu saja setelah membuka kedua matanya sampai terpejam kembali, kecuali dia memang sedang sakit apa yang akan saya bagikan di bawah ini adalah contoh cerita kiriman dari salah satu alumni Pesantren Islam Al-Irsyad Putri di Tengaran - Salatiga. Dia berbagi kepada pembaca sekalian apa saja yang dia lakukan dalam kesehariannya. Barangkali apa yang dia tulis bisa menjadi referensi bagi pembaca Kamus Mufradat apabila ingin membuat cerita yang semisal dalam bahasa saja, berikut ini contoh cerita bahasa Arab tentang kegiatan sehari-hari dalam bahasa Arab beserta harakat dan terjemahannya. Selamat اليَوْمِيَّةُKegiatan Sehari-Hariيَفْعَلُ الإِنْسَانُ كُلَّ يَوْمٍ الأَنْشِطَةَ الـمُخْتَلِفَةَ مُنْذُ الاسْتِيْقَاظِ مِنَ النَّوْمِ إِلَى أَنْ يَنَامَ مَرَّةً أُخْرَى، وَحَتَّى الْبِطَالَة لَهُ أَعْمَالٌ يَعْمَلُهَا فِي أَيَّامِهِ Setiap hari orang melakukan aktifitas yang berbeda-beda, sejak dari bangun tidur hingga tidur kembali, bahkan seorang pengangguran pun memiliki pekerjaan-pekerjaan yang dia lakukan dalam kesehariannya. رُبَّـمَا لَا يَعْمَلُ فِيْ مَكَانٍ مَا، مِثْلُ الْإِدَارَةِ أَوْ الشَّرِكَةِ، وَلَكِنَّهُ لَهُ أَنْشِطَةٌ يَوْمِيَّةٌ يُزَاوِلُـهَا فِي الْبَيْتِ. قُدْ يُسَاعِدُ أُمَّهُ، أَوْ يَغْتَسِلُ، أَوْ يَنَامُ، أَوْ غَيْرُ ذَلِكَMungkin ia tidak bekerja di tempat khusus seperti kantor atau pabrik, tetapi ia memiliki kegiatan harian yang selalu ia kerjakan di rumah. Terkadang ia membantu ibunya, atau mandi, atau tidur, dan lain sebagainya. لِذَا فَفِيْ هَذِهِ الْفُرْصَةِ، أُرِيْدُ أَنْ أَكْتُبَ لَكُمْ مَا أَعْمَلُهُ فِي يَوْمِيَّتِيOleh karena itu, pada kesempatan kali ini, saya ingin menulis untuk kalian apa-apa saja yang aku lakukan dalam مِنَ النَّوْمِ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ صَبَاحًا لِأَنِّي أُشْعِلَ الْمُنَبِّهَ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ. أَذْهَبُ إِلَى الـحَمَّامِ لِأَتَسَوَّكَ وَأَتَوَضَّأَ ثُـمَّ أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِSaya bangun jam 3 pagi karena saya menyalakan alarm pada jam tersebut. Lalu saya beranjak menuju kamar mandi untuk sikat gigi dan berwudhu, kemudian melaksanakan shalat sunnah 2 الصّلَاةِ، أبْدَأُ بِـمُرَاجَعَةِ الدُّرُوْسِ الَّتِي قَدْ أَخَذْتُـهَا فِي اللِقَاءِ السَّابِقِ، وَكَذَلِكَ قِرَاءَةُ الدُّرُوْسِ الـجَدِيْدَةِ اسْتِعْدَادًا لِلدّرَاسَةِ فِي الصَّبَاحِSetelah shalat, saya mulai mengulang pelajaran yang sudah saya dapatkan pada pertemuan lalu, dan juga membaca pelajaran baru sebagai persiapan untuk pembelajaran di pagi أَسْـمَعُ الْآذَانَ، أَخَذْتُ أُصَلِّي صَلَاةَ الصُّبْحِ، وَلَا أَنْسَى بَعْدَهَا أَنْ أَقْرَأَ أَذْكَارَ الصَّبَاحِ. ثُـمَّ أُوَاصِلَ قِرَاءَةَ الدُّرُوْسِ إِلَى أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُKetika mendengar adzan, saya langsung menunaikan shalat shubuh, dan tidak lupa membaca dzikir pagi setelahnya. Kemudian saya kembali melanjutkan belajar sampai matahari السَّاعَةِ السَّادِسَةِ تَـمَامًا، أُرَتِّبُ وَأُنَظِّفُ حُجْرَتِـي وَأُسَاعِدُ أُمِّي فِي كَنْسِ البَيْتِ ثُـمَّ أَتَنَاوَلُ الفَطُوْرَ. وَبَعْدَ ذَلِكَ أَسْتَعِدُّ للدِّرَاسَةِPada pukul tepat, aku merapikan dan membersihkan kamarku, lalu membantu ibu menyapu rumah, dan kemudian sarapan. Setelah itu saya bersiap-siap untuk السَّاعَة السَّابِعَةِ تَـمَامًا، أَدْرُسُ بِطَرِيْقَةِ الدِّرَاسَةِ عَنْ بُعْدٍ حَتَّى السَّاعَةَ الـحَادِيَةَ عَشْرَةَ وَالنِّصْفَ نَـهَارًا. أَدْرُسُ مِنْ خِلَالِـهَا عِلْمَ الْحَدِيْثِ، وَالْقُرْآنَ، وَالْخَطَّ، وَاللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ، وَالنَّحْوَ، وَغَيْرَ ذَلِكَPada pukul saya mengikuti kegiatan belajar jarak jauh hingga pukul siang. Saya belajar ilmu Hadits, al-Quran, khat, bahasa Arab, Nahwu, dan أَنْ انْتَهَيْتُ مِنَ الدِّرَاسَةَ، أُؤَدِّي صَلَاةَ الظُّهْرِ، وَأَتَنَاوَلُ الغَدَاءَ، ثُـمَّ أَسْتَـرِيْحُ وَأَنَامُ. وَأَسْتَيْقِظُ مِنَ النَّوْمِ عِنْدَمَا أَسْـمَعُ آذَانَ العَصْرِ، وَأَسْرِعُ إِلَى الوُضُوْءِ وَأُصَلِّي. وَبَعْدَ الصَّلَاةِ وَقِرَاءَةِ أَذْكَارِ الـمَسَاءِ أَقْرَأُ الكِتَابَSetelah selesai belajar, saya menunaikan shalat Zhuhur, lalu makan siang, kemudian istirahat dan tidur. Saya bangun ketika mendengar adzan Ashar, kemudian segera berwudhu dan sholat. Setelah shalat dan membaca dzikir sore, aku membaca آيَاتٍ مِنَ القِرْآنِ الكَرِيْـمِ بَعْدَ صَلاَةِ الـمَغْرِبِ إِلَى أَنْ يَـحِيْنَ وَقْتُ العِشَاءِ. ثُمَّ أَتَنَاوَلُ العَشَاءَ مَعَ الأُسْرَةِ وَنَتَحَدَّثُSaya membaca ayat-ayat Al-Quran setelah shalat Maghrib sampai tiba waktu Isya. Kemudian aku makan malam bersama keluarga dan kami pun أَنْ أَنَامُ بِسَاعَةٍ أَوْ سَاعَتَيْنِ أَعْمَلُ الوَاجِبَاتِ والتَّدْرِيْبَاتِ. وَقَدْ يَكُوْنُ عَمَلُ الوَاجِبَاتِ يَـحْتَاجُ إِلَى ثَلَاثَ سَاعَاتٍ. وَبَعْدَ أَنْ أَنْـهَيْتُ عَمَلِي، أَتَوَضَّأُ ثُمَّ أَدْعُو اللَّهُ وَأَنَامُSejam atau 2 jam sebelum tidur, saya terlebih dahulu mengerjakan tugas-tugas dari guru. Terkadang pengerjaannya membutuhkan waktu hingga 3 jam. Dan setelah menyelesaikan tugas-tugas, saya berwudhu kemudian berdo’a kepada Allah dan beranjak cerita bahasa Arab tentang kegiatan sehari-hari ini, terima kasih kepada kontributor, jazaahallahu khairan. Semoga sajian di atas bisa meningkatkan kemampuaan bahasa Arab Anda serta menumbuhkan semangat Anda untuk selalu belajar dan mencintai bahasa kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih atas atensi dan kunjungannya. Syukan, wa jazaakumullahu khairan. Salahsatunya adalah cerita atau yang dalam kesempatan ini kita memfokuskannya pada cerita pendek. Cerita pendek bahasa arab, cerita pendek bahasa arab dan artinya, cerita pendek bahasa arab beserta artinya, cerita pendek bahasa arab lucu, dongeng bahasa . Cerita dalam bahasa arab disebut ( قِصَّةٌ جـ قَصَصٌ ). Berikutini kami sajikan beberapa cerita bahasa Arab pendek beserta artinya: 1. Juha dan Keledainya. Istri Juha meninggal dunia, namun Juha nampak tidak terlalu sedih. Selang beberapa waktu, giliran keledainya yang mati dan mulailah tampak gelagat penyesalan dan kesedihan pada dirinya. Berikut ini kami sajikan beberapa cerita bahasa Arab pendek beserta artinya: 1. Juha dan Keledainya Istri Juha meninggal dunia, namun Juha nampak tidak terlalu sedih. Selang beberapa waktu, giliran keledainya yang mati dan mulailah tampak gelagat penyesalan dan kesedihan pada dirinya. CeritaBahasa Arab Tentang Profesi atau Pekerjaan Beserta Artinya. 150+ Kosakata Bahasa Arab Tentang Profesi atau Pekerjaan [Terlengkap] اَسْمَاءُ امْرَاَۃٌ نَشِيطَۃٌ. مَاتَ زَوْجُهَا قَبْلَ سَنَتَيْنِ وَتَرَكَ لَهاَ اَرْبَعَۃَ اَوْلَادٍ وَ بِنْتًا H86RqY.